Jika Anda sering membentak anak Anda, berhentilah sekarang juga! Bentakan yang Anda lakukan dapat berdampak buruk bagi perkembangan buah hati Anda.
Mungkin kita sering membentak anak ketika ia melakukan hal-hal yang kurang baik. Ketika anak tidak mau disuruh makan, tidak mau membereskan mainannya, ataupun ketika anak bermain sampai bajunya kotor kadang menjadi alasan para orang tua membentak anaknya. Walaupun menurut kita bentakan kepada si kecil hanya reaksi spontan karena kelakuannya, bentakan tersebut akan mempengaruhi otak anak.
Menurut Dr. Amir Zuhdi, dokter ahli ilmu otak dari Neuroscience Indonesia, dalam situs nationalgeographic.co.id, bentakan orangtua jelas membuat anak ketakutan. Timbulnya rasa takut akan membuat tubuh anak memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Tingginya hormon kortisol dalam tubuh akan memutus sambungan neuron di otak. Nah, dampak lebih lanjutnya, neuron di otak anak lebih cepat mengalami kematian atau apoptosis.
Jika demikian, apa yang akan terjadi pada anak Anda? Putusnya sambungan neuron di otak anak yang mengakibatkan terjadinya gangguan neuron akan membuat anak Anda terganggu secara emosional. Menurut Amir, bagian otak anak yang pertama kali tumbuh adalah bagian yang berkaitan dengan emosi, dan porsi terbesar pada bagian tersebut adalah rasa takut. Masih menurut Amir, inilah empat hal yang akan terjadi kepada anak Anda jika mereka sering dibentak.
1. Sulit mengambil keputusan
Anak yang sering dibentak oleh orangtuanya akan cenderung lebih takut. Hal ini membuat anak akan selalu ragu untuk mengambil keputusan atau berbuat sesuatu. Buah hati Anda takut bertindak karena khawatir akan dibentak oleh Anda bila keputusan atau tindakannya Anda anggap salah.
2. Kurang percaya diri
Ketakutan yang sering ia rasakan ketika Anda membentaknya membuat anak Anda lebih memilih untuk diam. Mereka enggan berinisiatif dan kurang percaya diri dalam melakukan sesuatu karena takut akan dimarahi.
3. Sulit menerima informasi
Bentakan yang anak Anda terima dapat membuat sambungan neuron di otak buah hati Anda putus. Putusnya sambungan-sambungan ini berdampak terhadap kelancaran menerima dan menyimpan informasi yang mereka terima.
4. Sulit membuat perencanaan
Apabila anak melakukan kesalahan, berikan mereka pengertian tanpa membentaknya. Nasihat lembut yang mereka terima akan membuat buah hati Anda merasa nyaman. Anak juga akan lebih menerima nasihat Anda tanpa merasa tertekan dan kecewa. Mulai sekarang berhentilah membentak dan jangan gunakan nada tinggi ketika berbicara dengan anak. Anak akan lebih gembira dan dapat tumbuh dengan optimal.