Stres-kronis-mempengaruhi-jantung

Selama ini memang sudah jadi rahasia umum jika stres merupakan faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung. Namun, yang kurang diketahui adalah tingkatan stres itu sendiri karena dianggap tidak ada cara untuk mengukurnya.

Namun, sekarang tidak lagi! Kamu bisa mengetahui bagaimana stres itu bisa terjadi dan mengantisipasinya agar tidak mempengaruhi kesehatan jantung.

Perbedaan Stres Akut dan Kronis

Berdasarkan tingkatannya, stres terdiri dari dua, yakni stres akut dan kronis. Apakah perbedaannya?

Stres akut bersifat jangka pendek, biasanya terjadi ketika kamu merasa dalam kondisi di luar kendali. Misalnya, ketika kamu mengalami kecelakaan mobil atau ketika memberikan pidato di depan orang banyak.

Sedangkan untuk stres kronis sifatnya jangka panjang. Ini adalah kondisi stres yang bertahan dalam periode yang lebih lama. Misalnya, mengerjakan pekerjaan dengan tekanan tinggi atau perasaan kesepian karena terisolasi.

Dengan begitu, stres kronis bisa berlangsung lama dan tidak berakhir jika tidak ditangani dengan baik. Selain itu, jika dibiarkan bisa berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Cara Mengukur Stres Kronis

Kortisol merupakan salah satu hormon utama penyebab stres. Untuk mengukur stres kronis, kita harus mengevaluasi keberadaan kortisol di rambut.

Kenapa rambut? Karena tingkat kortisol yang terkandung di dalam rambut mewakili tingkat darah selama masa pertumbuhannya. Semakin tinggi kandungan kortisol rambut, semakin tinggi pula tingkat stres kronis yang dialami pemilik rambut.

Sebuah studi di Swedia baru-baru ini membandingkan kadar kortisol dari dua kelompok yang berbeda:

  • 174 orang yang menderita penyakit jantung
  •  3.156 orang dalam keadaan sehat

Hasilnya, konsentrasi rata-rata kortisol pada orang yang menderita serangan jantung adalah 2,4 kali lebih tinggi dari kelompok lain.

Selain itu, peningkatan kadar kortisol dalam darah juga bisa menyebabkan:

  • Aterosklerosis, yakni penumpukan timbunan lemak di arteri yang memasok darah ke jantung
  • Serangan jantung dalam jangka panjang

Cari tahu asuransi kesehatan yang pas untuk kamu di sini. Semakin banyak kortisol dalam darah, maka bisa berpotensi meningkatkan risiko infark miokard.

Cara Mengelola Stres

Agar senantiasa memiliki jantung yang sehat, kita harus bisa mengelola stres dengan berlatih koherensi jantung untuk mengontrol pernapasan sehingga bisa mengurangi kecemasan. Caranya dengan melakukan meditasi atau berolahraga secara teratur.

Selain itu, kamu juga bisa mengurangi kecemasan dalam hidup dengan berasuransi. Hal ini dikarenakan asuransi bisa menanggung kerugian materi yang bisa ditimbulkan risiko kehidupan, sehingga kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang.

Dengan hidup yang lebih tenang, tentunya kamu bisa lebih terbebas dari stres dan penyakit jantung.

Artikel ini dimaksudkan untuk memberi gambaran umum saja. Ini bukan nasihat professional medis.