Tema Hari Diabetes Sedunia 2021-23 adalah ‘Akses ke Perawatan Diabetes’. Seratus tahun penemuan insulin merupakan masa perubahan yang bermakna bagi banyak pasien. Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan gaya hidup sehat, sekarang kita dapat mencegah, mendiagnosis dan mengobati diabetes dengan lebih baik.

Sementara kita memerangi pandemi, penderita diabetes harus terus mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi diri mereka sendiri. Pencegahan tetap penting karena sistem kekebalan penderita diabetes biasanya lebih lemah. 

Penderita diabetes harus menjaga jarak sosial, memakai masker di tempat umum, dan menjaga kebersihan pribadi yang baik. 

Pandemi mengancam kesehatan dan gaya hidup penderita diabetes. Fasilitas dan sumber daya medis luas sekali. Hal ini juga memengaruhi pemeriksaan dan diagnosis diabetes. Selain itu, banyak orang tinggal di ruang terbatas dan berusaha keras berolahraga selama kuncitara. Hal ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental baik pada penderita diabetes maupun mereka dengan kondisi pra-diabetes. Diet dan rutinitas yang sehat juga terganggu.

Penderita diabetes dan pelaku rawat dapat melakukan beberapa hal untuk melindungi diri mereka sendiri:

Pengobatan: Pasokan obat mungkin terganggu karena kuncitara dan gangguan rantai pasokan. Periksa stok obat secara berkala. Resep harus diperbarui sebelum kehabisan.

Pemantauan: Jika khawatir pergi ke rumah sakit untuk tes darah rutin karena infeksi, Anda dapat menggunakan finger stick guna memeriksa kadar gula darah. Rencanakan untuk mencari bantuan medis jika kadar gula darah terlalu tinggi. Jika Anda mengalami gejala seperti demam, segeralah mencari bantuan medis. 

Olahraga: Ada video daring yang dapat mengajari Anda cara berolahraga di rumah apabila Anda tidak dapat berolahraga di luar. Pelaku rawat dapat mendorong pasien untuk aktif dan melakukan lebih banyak olahraga dengan berolahraga bersama.

 

 


 

Apa yang kamu lakukan di rumah selama pandemi?

 
  1. Saya melakukan yoga dan meditasi.
 
 
  2. Saya bermain Nintendo Wii Fit.
 
 
  3. Saya melakukan latihan HIIT (High-intensity interval training).
 
 
  4. Saya memasak makanan sehat saya.
 

 

Diet: Konsumsilah makanan segar seperti sayuran berdaun, salmon, kacang kenari dan buah beri dan jaga pola makan seimbang. Anggota keluarga dapat membantu lansia mendapatkan makanan segar untuk menurunkan kemungkinan infeksi. 

Kesehatan mental: Bertemu dan berbicaralah dengan keluarga dan teman secara fisik atau virtual secara teratur dan kunjungilah secara teratur orang-orang yang tinggal sendirian dan mungkin merasa terisolasi atau berjuang untuk merawat diri sendiri. Perhatikan perubahan perilaku yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan fisik atau mental.

Vaksinasi: Jika vaksin tersedia, mintalah nasihat dari dokter keluarga. Lansia, orang dengan komorbid dan petugas kesehatan biasanya merupakan kelompok prioritas untuk vaksinasi. 

Diagnosis dini: Perhatikan gejala awal seperti banyak minum air putih, buang air kecil lebih banyak dari biasanya dan sering merasa lapar dan lelah. Jangan tunda pemeriksaan dan diagnosis diabetes karena takut terinfeksi di fasilitas medis. 

“Menjaga jarak sosial, memakai masker di tempat umum dan menjaga kebersihan pribadi yang baik penting bagi semua orang selama pandemi. Bagi penderita diabetes, adalah penting untuk mengikuti petunjuk dokter tentang pengobatan dan jangan ragu meminta bantuan saat dibutuhkan,” kata Dr. Raymond Tso, AVP Medical Director of Sun Life.

Gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan diet seimbang dapat membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2. Seiring dengan kemajuan di bidang kedokteran dan teknologi, kita dapat mendukung dan merawat penderita diabetes dengan lebih baik.