Kebanyakan orang yang belum menikah berpikir bahwa perencanaan keuangan hanya dibutuhkan saat persiapan nikah saja. Tapi kenyataannya, perencanaan keuangan tidak bisa berhenti sampai resepsi pernikahan saja. Karena itu, masa-masa awal pernikahan adalah masa yang penting untuk membangun dasar menuju masa depan keluarga yang lebih baik.
Banyak orang yang menganggap enteng masalah keuangan keluarga ini. Mereka berpikir “Ah, itu bisa dipikirkan nanti saja!”. Padahal, semakin lama kebutuhan keluarga akan semakin kompleks dengan bertambahnya anak, usia, dan kebutuhan hidup seperti dana untuk sekolah, membeli kendaraan, hingga menyicil rumah. Jadi, kita mesti cermat mengatur keuangan keluarga sedini mungkin.
Menurut beberapa ahli perencanaan keuangan, masalah yang dihadapi banyak keluarga bukanlah terletak pada penghasilan suami dan istri yang kurang, tapi kebiasaan yang keliru dalam mengelola uang. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyiasati hal ini.
Pertama-tama, suami dan istri harus duduk bersama untuk membicarakan perencanaan keuangan. Kedua, pasangan harus menentukan pos-pos pengeluaran dan mengatur penghasilan siapa ditaruh ke pos pengeluaran yang mana. Ketiga, menyusun anggaran dan mencatat setiap pengeluaran setiap bulannya. Keempat, menyisihkan uang untuk tabungan dana darurat dan lain-lain. Kelima, menyediakan dana untuk investasi.
Kelima hal tersebut mungkin terlihat sederhana, tapi jika kita disiplin untuk melakukannya pasti akan berguna untuk masa depan keluarga. Dengan membangun keuangan rumah tangga yang kokoh, kita pasti akan hidup sejahtera.
