Data dari Sample Registration Survey tahun 2014 menunjukkan bahwa diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia setelah stroke (21,1%) dan jantung koroner (12,9%). Kemudian, prevalensi diabetes di Indonesia cenderung meningkat, yaitu dari 5,7% di tahun 2007, menjadi 6,9% tahun 2013. Data WHO memperkirakan jumlah penyandang diabetes tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga 21,3 juta jiwa di tahun 2030.

Prevalensi diabetes tipe 2 mengalami peningkatan secara teratur di berbagai wilayah. Diabetes mulai menyerang usia muda, di mana para ahli memperkirakan jumlah kasus diabetes baru di seluruh dunia akan meningkat dari 285 juta kasus di tahun 1010 menjadi 439 juta kasus di tahun 2030. Kawasan Asia tercatat memiliki angka tertinggi, yaitu lebih dari 60% dari jumlah tersebut saat ini terkena diabetes.

Tanda-tanda atau gejala diabetes pada pria dan wanita seringkali tidak terlihat selama beberapa tahun. Gejala-gejala yang umum terjadi di antaranya rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan dan pandangan yang mulai kabur. Jika tidak dilakukan perawatan dengan segera, gejala ini bisa menimbulkan komplikasi serius, mulai dari kehilangan penglihatan, gagal ginjal, hingga kerusakan pada saraf dan gangguan pernafasan.

Kabar baiknya adalah, diabetes tipe 2 dapat dicegah. Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, maka Anda dapat mengurangi risiko dan melihat perubahan yang signifikan pada fisik dan kesehatan mental Anda.

Tahun lalu, Sun Life melakukan survei Studi Kesadaran Diabetes Sun Life di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina dan Vietnam. Responden di Indonesia memperkirakan biaya yang diperlukan penyandang diabetes untuk pengobatan mencapai Rp 12,2 juta per tahun. Oleh sebab itu, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak timbul biaya pengobatan yang bisa memberatkan penyandang diabetes. Simak langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes berikut ini.

1. Menjaga berat badan yang seimbang

Para ahli kesehatan melihat bahwa kelebihan berat badan merupakan faktor utama berkembangnya diabetes tipe 2. Dengan berat badan yang berlebih (indeks berat badan di atas 30) dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit hingga 80 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang menjaga berat badan yang seimbang (indeks berat badan di bawah 22).

Seiring dengan bertambahnya berat badan. terutama di area abdomen, sel-sel di dalam tubuh menjadi lebih resistan terhadap insulin. Akibatnya, tubuh kita perlu bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin lebih banyak. Jika ini terjadi, maka kadar gula akan meningkat tajam, sehingga muncullah diabetes.

Mengurangi berat badan dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya diabetes secara signifikan, dan tentunya akan memberikan efek pada kesehatan Anda, di mana Anda akan terlihat lebih segar. Tentunya hal ini sangat baik untuk Anda.

2. Makanan yang sehat dan seimbang

Untuk dapat mencegah diabetes dan menjaga berat badan yang seimbang, kuncinya adalah dengan memakan makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran yang berwarna, serta biji-bijian. Kurangi makanan olahan, karena seringkali mengandung gula dan lemak yang tinggi.

Mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti nasi putih, mie, roti dan beragam sereal – salah satu contoh sarapan bagi orang Asia – dapat menyebabkan kenaikan gula darah dan insulin pada tubuh, sehingga bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Sebaliknya. makanan berupa biji-bijian dan yang kaya akan karbohidrat kompleks akan mengurangi serta memperlambat naiknya gula darah dan insulin.

Untuk dapat mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, kurangi asupan karbohidrat dan makan lebih banyak biji-bijian, seperti quinoa, barley, beras merah, dan millet. Anda boleh menikmati makanan cepat saji dan minuman manis hanya pada saat-saat tertentu saja. Tambah makanan berserat dan buah-buahan yang kaya antioksidan serta sayur-sayuran yang berdaun agar mendapatkan manfaat yang terbaik.

3. Beraktivitas lebih banyak

Dokter-dokter di seluruh dunia sudah seringkali menyampaikan rahasia hidup sehat sangatlah sederhana – kurangi makan, dan beraktivitas lebih banyak. Hal ini sangat tepat, terutama bagi mereka yang berisiko terkena diabetes. Dengan bergerak lebih banyak dan lebih sering, akan membuat otot-otot meningkatkan kemampuannya untuk menggunakan insulin dan menyerap glukosa. Ini akan membuat sel yang memroduksi insulin lebih stabil.

Saat ini, di mana dunia berjalan semakin cepat, sangat sulit mencari waktu yang cukup untuk berolahraga sekedar untuk meningkatkan pacu jantung Anda. Akan tetapi, dengan berjalan kaki selama 30 menit akan membawa manfaat yang banyak bagi tubuh dan pikiran. Memiliki badan yang sehat juga dapat diraih dengan berolahraga lebih sering, seperti berlari, berenang dan bersepeda. Semakin sedikit waktu yang Anda habiskan dengan duduk di depan meja kerja atau di depan televisi, akan semakin baik.

4. Gaya hidup yang seimbang

Tidur yang cukup di malam hari juga sangat penting. Hasil studi menunjukkan bahwa kurang tidur di malam hari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Apabila kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, hormon di dalam tubuh akan terganggu, sehingga dapat mempengaruhi kinerja tubuh, seperti nafsu makan, berat tubuh, dan sistem imunitas tubuh. Selain itu, bagi orang-orang yang sering kurang tidur dan merasa lelah sepanjang hari, akan lebih sering mengonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis untuk menambah energi.

Lakukan perubahan sederhana dan penting pada pola tidur agar Anda memiliki waktu tidur yang cukup, termasuk mengurangi terkena paparan cahaya smartphone atau tablet sebelum tidur, menjaga pola tidur yang teratur, serta tidak menonton TV saat larut malam. Ayo, kita berusaha untuk menjaga keseimbangan hidup dengan mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.

5. Pantau terus perkembangannya

Dengan menjalankan tips gaya hidup sehat ini, Anda selangkah lebih dekat untuk mendapatkan badan yang sehat. Teruslah menjaga gaya hidup Anda dengan memantau terus perkembangannya.

• Kunjungi dokter Anda secara rutin untuk memantau kadar gula darah, tekanan darah, serta berat badan Anda

• Pastikan Anda memiliki asuransi yang tepat sebagai proteksi terhadap kesehatan Anda.

Ingat, ini merupakan usaha kita bersama, tetapi Andalah yang memegang peranan penting ini.

Simak cerita Vina yang memiliki risiko diabetes dan menghadapinya dengan menjalani gaya hidup sehat.