Dalam urusan bisnis, ada dua aturan penting yang dapat memberikan nilai lebih pada diri Anda di mata para petinggi di tim, departemen, kantor, atau organisasi Anda. Peraturan nomor satu, buat atasan Anda terlihat bagus. Peraturan nomor dua, jangan lupakan peraturan nomor satu. Meskipun terkesan seperti lelucon, inti kedua aturan ini akan sangat berguna dalam perjalanan karier Anda.

Jika Anda berpikir bahwa hidup Anda dapat menjadi lebih mudah jika mengetahui apa yang ada dalam benak atasan Anda dan tahu persis apa yang ia inginkan, berikut kami bagikan beberapa di antaranya untuk Anda.

1. Menuntaskan pekerjaan

Jika boleh jujur, atasan Anda sebenarnya tidak peduli seberapa sibuk Anda. Baginya yang penting adalah Anda mencapai target harian, mingguan, atau bulanan secara konsisten. Kenyataannya dalam dunia kerja, hasil adalah yang terpenting—jadi pastikan Anda memperolehnya setiap hari. Tunjukkan hasil kerja yang terbaik untuk setiap pekerjaan, jadi meskipun Anda terlihat santai, atasan Anda tahu bahwa pekerjaan Anda pasti diselesaikan dengan baik.

Bagaimana mewujudkannya: Berpikir jernih dan fokus pada prioritas Anda. Jangan buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting—pekerjaan harus diselesaikan terlebih dahulu.

2. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti melakukan apa yang sudah Anda janjikan. Hal tersebut tidak akan menjadi sesuatu yang sulit jika Anda tahu apa yang harus Anda janjikan di awal. Itu berarti Anda harus mengetahui kemampuan Anda sendiri agar tidak menjanjikan sesuatu yang tidak sesuai dengan kemampuan Anda.

Bagaimana mewujudkannya: Sadari kemampuan Anda sendiri lalu tepati janji yang sudah Anda buat. Itu saja.

3. Melakukan pekerjaan ekstra

Butuh sesuatu yang akan lebih menonjolkan diri Anda? Lakukan lebih dari apa yang tertera pada uraian pekerjaan dan jabatan Anda. Tapi Anda harus ingat bahwa dengan melakukan pekerjaan lebih, Anda akan menghabiskan waktu dan tenaga lebih banyak untuk bekerja.

Bagaimana mewujudkannya: Temukan cara untuk memberikan nilai lebih dengan membantu rekan kerja Anda menyelesaikan tugasnya. Pastikan pekerjaan yang Anda ambil alih adalah pekerjaan yang juga Anda kuasai agar dapat memperlihatkan kualitas Anda jika dilakukan, bukan sebaliknya.

4. Berikan solusi

Mungkin Anda pernah mendengar, “Jika Anda bukan bagian dari solusi, Anda merupakan bagian dari masalah.” Kenyataannya, satu-satunya alasan atasan Anda mendengarkan keluhan, masalah dan berita buruk adalah jika Anda juga mempunyai solusi mengenai keluhan tersebut atau dapat membantu menilai situasi.

Bagaimana mewujudkannya: Jangan datang dengan masalah tanpa memikirkan solusi dari Anda sebelumnya. Paling tidak, bersiaplah untuk menawarkan beberapa saran untuk memperbaiki masalah. Menawarkan solusi akan menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan situasi, dan ide Anda dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.

5. Kurangi ego Anda

Keberhasilan Anda berkaitan erat dengan keberhasilan tim Anda, demikian pula sebaliknya. Peliharalah hubungan baik dengan mitra kerja Anda dengan saling menghargai pendapat dan bersikap sopan.

Bagaimana mewujudkannya: Kenali “medan perang” Anda dan terimalah bahwa selalu ada kemungkinan penyelesaian yang lebih baik daripada cara Anda. Bukan tidak mungkin rekan Anda memiliki cara yang lebih efektif dan akan mempermudah kerja tim.

6. Tunjukkan rasa hormat

Anda bukan hanya perlu menunjukkan rasa hormat pada atasan tapi juga sesama rekan kerja, kebijakan perusahaan, prosedur, dan organisasi. Mereka percaya pada Anda—itulah sebabnya Anda dipekerjakan—dan tidak ada cara yang lebih baik untuk mengingatkan atasan Anda bahwa Anda adalah orang yang tepat dengan menghormati orang di sekitar Anda.

Bagaimana mewujudkannya: Mengakui dan menyadari bahwa setiap orang memiliki pendapat dan perlu didengar. Tidak ada orang yang selalu bergelimang ide cemerlang, dengarkan rekan-rekan Anda untuk menghasilkan ide cemerlang sebanyak-banyaknya. Ketika Anda menghormati orang lain, orang lain juga akan menghormati Anda.

7. Gosip: hindari atau tinggalkan sama sekali!

Tidak ada yang lebih cepat tersebar di tempat kerja daripada gosip. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang berbeda, fokus pada tugas pekerjaan yang menjadi alasan Anda dibayar dan jangan terlibat dalam urusan gosip di kantor.

Bagaimana mewujudkannya: Menolak untuk terlibat dalam gosip kantor. Sampaikan kepada rekan kerja Anda yang suka bergosip bahwa Anda tidak tertarik.

 

Bagaimana? Apakah 7 hal diatas cukup membantu Anda? Pastikan Anda menerapkannya dimanapun Anda bekerja. Selanjutnya Anda bisa menyesuaikan dengan budaya dan aturan yang ada di tempat Anda bekerja. Jika memungkinkan ajak rekan satu tim Anda juga melakukan hal yang sama, karena jika tim dapat memberikan hasil yang baik itu artinya kontribusi Anda sangat berarti dan sesuai dengan yang diharapkan oleh atasan.