Pesta pernikahan mungkin berlangsung dan selesai dalam sehari, namun pernikahan tidak. Anda berkomitmen pada sesuatu seumur hidup Anda. Menikah adalah kata kerja, sesuatu yang Anda lakukan, jadi Anda tidak dapat mengharapkan segala sesuatunya berjalan lancar tanpa berusaha setiap saat.

Nah, agar pekerjaan tersebut tidak menjadi beban untuk Anda seorang, sudah saatnya mengajak pasangan untuk melihat gambaran pernikahan secara luas dan bekerja sama. Mulai dari pengaturan resepsi hingga merencanakan kehidupan keluarga kecil Anda nantinya. Untuk mulai mempersiapkan hal-hal tersebut, Anda dapat memulainya dari beberapa hal berikut.

1. Pesta pernikahan impian

Seperti apakah pesta pernikahan impian Anda? Ingat bahwa setiap orang mungkin memiliki persepsi berbeda mengenai pernikahan yang menjadi impiannya. Saat Anda merencanakan pesta pernikahan, Anda merencanakannya untuk dua orang, jadi jangan melupakan pendapat pasangan Anda. Agar Anda memiliki bayangan persiapan apa saja yang harus dilakukan, langkah-langkah berikut bisa membantu:

  • Membuat tabungan bersama pasangan untuk mengumpulkan biaya pernikahan.
  • Mencari inspirasi resepsi pernikahan. Di era digital seperti ini ide-ide menarik dapat Anda akses di internet dan media sosial.
  • Membuat daftar barang, baju, undangan, dan detail pesta pernikahan lainnya dengan pasangan.
  • Membuat kalkulasi mengenai biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan oleh Anda dan pasangan untuk pesta pernikahan.
  • Terakhir, selama mempersiapkan berbagai hal tersebut, jangan lupakan kesiapan diri Anda. Siapkan tubuh yang fit dan pikiran yang tenang dengan perbanyak mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga.

2. Rencana berjangka

Setelah pesta pernikahan selesai, perjalanan Anda baru dimulai. Anda juga harus merencanakan banyak hal, mulai dari persoalan tempat tinggal, rencana pengeluaran bulanan, dan masih banyak lagi.

Untuk mempermudah perencanaan Anda, bagi rencana Anda ke dalam beberapa jangka waktu. Biasanya orang membagi rencana berjangka ini ke dalam tiga cakupan waktu, yaitu rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana jangka panjang.

  • Rencana jangka pendek

Ini adalah target atau rencana yang akan Anda lakukan setahun ke depan atau hal yang akan dilakukan setiap bulannya. Contoh: membuat daftar pengeluaran dan pemasukan bulanan, membayar tagihan, tabungan darurat, dan rencana untuk liburan.

  • Rencana jangka menengah

Rencana ini merupakan target Anda dan pasangan yang akan dilakukan dalam kurun waktu dua hingga lima tahun ke depan. Jika Anda ingin mulai membayar uang muka membeli rumah dan kendaraan, masukan target tersebut ke rencana jangka menengah ini.

  • Rencana jangka panjang

Rencana yang masuk kategori ini adalah target-target yang akan Anda dan pasangan lakukan dalam lima tahun ke depan. Produk-produk finansial seperti asuransi atau reksa dana harus Anda miliki untuk dapat membiayai rencana jangka panjang tersebut. Contoh rencana jangka panjang adalah biaya sekolah anak hingga dia lulus kuliah serta dana pensiun.

3. Hati-hati dengan kartu kredit

Pada masa awal-awal menikah, Anda dan pasangan pastinya ingin memulai kehidupan baru dengan memiliki barang-barang yang baru pula. Nah, biasanya kartu kredit menjadi alat bayar utama yang dapat memenuhi keinginan tersebut. Tetapi Anda harus berhati-hati, di balik kemudahan membayar di awal tersebut, ada tanggungan yang harus Anda bayar di bulan berikutnya. Perhitungkan kebutuhan-kebutuhan utama Anda, seperti kebutuhan makan dan tagihan bulanan untuk bulan selanjutnya.

Anda harus mengatur kebutuhan pokok tersebut agar terpenuhi dahulu sebelum memutuskan untuk berbelanja kebutuhan lainnya dengan kartu kredit. Jika kurang bijaksana dalam menggunakan kartu kredit, maka malapetaka bisa datang dan mengganggu stabilisasi rumah tangga Anda. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa hal yang harus Anda cermati.

  • Jangan termakan promo-promo belanja murah atau point reward dari penggunaan kartu kredit Anda. Perhitungkan seberapa perlu Anda untuk membeli barang tersebut, karena kehidupan Anda telah berubah dan beberapa prioritas kebutuhan Anda pun akan berubah.
  • Selalu ingatkan pasangan Anda tentang penggunaan kartu kredit ketika sedang belanja.
  • Selalu membayar lunas tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo agar tidak terjerat bunga yang membengkak.

 

Diatas ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan bersama pasangan Anda dalam merencanakan hubungan ke jenjang lebih lanjut yaitu pernikahan. Hal yang paling penting adalah komunikasikan semua hal diatas, keinginan Anda hingga visi Anda berkeluarga nanti kepada pasangan. Karena sebaiknya Anda dan pasangan memiliki visi dan impian yang sejalan. Perencanaan menjadi sangat penting karena kehidupan setelah menikah akan banyak hal baru yang perlu diantisipasi dari urusan finansial hingga keluarga. Jika sudah ada perencanaan yang matang, hal-hal tersebut akan mudah diatas bersama pasangan. 

Jadi, sudah siap untuk menikah?