Kamu hanya butuh waktu 30-40 menit saja untuk berlari. Modalnya memang hanya pemanasan yang cukup dan sepatu lari. Namun, kamu bisa mendapatkan segudang manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Apa saja?

Membakar kalori

Saat berlari, tubuh memerlukan kalori sebagai bahan bakar untuk menggerakkan otot-otot dan sendi. Oleh karena itu, lari menjadi cara yang paling efektif untuk membakar kalori.

Berlari perlahan dengan kecepatan delapan kilometer per jam saja kamu sudah dapat membakar 606 kalori. Semakin bertambah kecepatan berlari, semakin banyak kalori yang terbakar. Rutin berlari juga akan meningkatkan metabolisme tubuhmu sehingga proses pembakaran kalori akan lebih baik lagi.

Menjaga kesehatan jantung

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa berlari lima menit saja dalam sehari bisa memperpanjang usia. Sebab, lari merupakan salah satu jenis olahraga aerobik yang jika dilakukan secara rutin dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Olahraga aerobik dapat melatih otot jantung, menurunkan kadar lemak dalam darah dan kolesterol jahat. Ditambah dengan upaya menjaga pola makan seimbang, berlari secara rutin akan membuatmu terhindar dari risiko penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya.

Menjaga kinerja otak

Penurunan kemampuan kognitif memang tidak dapat kamu hindari seiring dengan bertambahnya usia. Namun, kamu dapat memperlambatnya dengan rajin melakukan olahraga aerobik, seperti lari. Rutin berlari akan merangsang pembentukan syaraf baru di otakmu. Dengan begitu, kapasitas memorimu akan tetap terjaga hingga hari tua nanti.

Meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki mood

Berlari selama 30 menit setiap harinya ternyata bisa membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi. Rutinitas ini merangsang pembentukan sel syaraf baru pada otak yang dapat meningkatkan kapasitas memori dan kemampuan otak untuk menyerap informasi.

Tidak hanya itu, berlari juga membantu memperbaiki mood. Ketika berlari, otak akan melepaskan hormon endorfin yang mampu melawan stres dan kecemasan. Selain itu, berlari juga menimbulkan sense of accomplishment. Coba saja berlari satu putaran lintasan lari, kamu akan merasakan sebuah kepuasan dan lebih percaya diri.

Meningkatkan ketahanan terhadap stres

Berlari saat ini sering dijadikan semacam terapi untuk meningkatkan ketahanan mental terhadap stres dan kecemasan. Sebuah studi menyebutkan bahwa saat berlari otak akan melepaskan hormon endorfin, serotonin, serta norepinerfin yang merupakan senyawa kimia alami tubuh dalam melawan stres dan kecemasan.

Pikiran akan terkelola lebih baik dan kerumitan pikiran akan terurai. Kamu pun bisa lebih obyektif dalam memandang sesuatu. Tidak hanya itu saja, lari juga memperbaiki pola istirahat yang seringkali terganggu akibat stres dan kecemasan. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih berenergi.

Setelah meresapi beragam manfaat lari di atas, ini saatnya untuk berlari. Kumpulkan semangat, siapkan sepatumu, dan segeralah membuatlah komitmen!