Semua orang tahu betapa hebatnya peran seorang ibu. Dari mulai merawat keluarganya, memasak, bersih-bersih, segalanya bisa ibu lakukan. Ada satu hal keahlian penting yang tidak boleh terlewatkan bagi seorang ibu. Ya, apalagi kalau bukan dalam mengatur keuangan keluarga.

Tentu tidak gampang menjadi menteri keuangan di rumah, mengatur pemasukan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyisihkan sebagiannya untuk tabungan dan dana darurat. Tugas ini akan bertambah sulit saat berurusan dengan keinginan belanja pribadi dan godaan harga promo. Bagaimana agar dapat menjadi ibu cerdas dalam mengelola keuangan? Berikut ini lima rahasia keuangan ibu cerdas yang kami rangkum untuk Anda.

  1. Untuk menghindari pembengkakan pengeluaran, sebelum pergi berbelanja buatlah daftar kebutuhan yang perlu dibeli dengan menggunakan skala prioritas, mulai dari kebutuhan primer hingga sekunder. Keperluan yang penting dan harus segera dibeli diletakkan di posisi pertama, diikuti oleh keperluan penting yang tidak harus segera dibeli, dan di tempat ketiga ada keperluan tidak terlalu penting dan tidak harus segera dibeli. Meski terdengar konvensional, cara ini membuat belanja lebih hemat. Satu syaratnya, disiplin dan taati aturan prioritas yang sudah Anda buat sendiri.
  2. Khusus ibu yang memiliki bayi/batita, utamakan kebutuhan si kecil—seperti susu dan popok—pada daftar belanjaan Anda. Saat berbelanja kebutuhan si kecil mungkin Anda melihat barang-barang lucu yang Anda pikir akan cocok jika digunakan oleh anak Anda, padahal sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hindari pikiran-pikiran seperti, “mungkin suatu saat diperlukan”, “dapat digunakan jika anak sudah lebih besar”, dan sebagainya.
  3. Jangan terburu-buru memilih barang belanjaan. Luangkan waktu yang cukup untuk berbelanja agar dapat membandingkan komposisi, kualitas, dan kuantitas barang yang akan Anda beli. Jangan berbelanja saat lapar. Saat lapar Anda akan cenderung berpikir konsumtif, terburu-buru, dan mudah terpengaruh untuk membeli hal-hal yang tidak seharusnya Anda beli.
  4. Lupakan diskon. Diskon dan promo di tempat belanja memang selalu menjadi godaan yang berat saat berbelanja. Seolah-olah diskon akan menghemat pengeluaran Anda. Ingat, harga yang murah belum tentu akan mengurangi jumlah uang yang Anda keluarkan jika tidak dikeluarkan dengan benar. Kembali lagi ke peraturan pertama sebelum berbelanja, sesuaikan dengan prioritas.
  5. Jika yang akan Anda beli adalah barang yang selalu Anda beli, misalnya selalu merek dan jenis yang sama, tidak ada salahnya melengkapi daftar belanja Anda dengan harga tiap barang. Selain membantu Anda memperkirakan budget, Anda juga dapat membuat rata-rata pengeluaran Anda setiap bulan. Jika ada barang yang mengalami kenaikan harga signifikan, tidak ada salahnya melihat-lihat kembali jenis barang yang sama kualitasnya dengan merek yang berbeda.

Selain rencana belanja, seorang ibu cerdas juga akan memperhitungkan simpanan untuk belanja darurat. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi Anda dapat bersiap untuk banyak kemungkinan. Sisihkan sejumlah uang dan simpan dalam dompet yang terpisah untuk keperluan tersebut, jangan menyimpan semua uang di bank karena beberapa keperluan masih mengharuskan Anda memiliki uang tunai.